بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Saya seorang ibu sekaligus pekerja dari seorang putra, semoga Dagangan Mama Rafif bisa memenuhi segala macam kebutuhan wanita.
Isi Dagangan Mama Rafif :

* Jilbab Organizer
* Jilbab / Pasmina
* WHPO (wallet and handphone organizer)
* Bank Pocket
* Mukenah
* Gamis
* Baju Koko anak / Dewasa

Untuk pemesanan :
quick respon @ 085648146476

BBM : 25c0444a
YM : me_niezq@yahoo.com

Rabu, 23 Februari 2011

Lahiran ku 24 Februari 2009

Biarlah mama berbagi cerita ttg kelahiranmu ya nak..
Memasuki saat-saat terindah saat itu, menanti kehadiran mu nak, cuti sdh mama ambil jauh2 hari, banyak melantai pun mama lakukan, ini pengalaman pertama bagiku, berharap momok menkutkan yg sering banyak dibicarakan orang tdk terjadi pada mama. Sehari sebelum lahiran, ntah knp, tiba2 mama ajak papa buat berenang, nyeletuk aja, ini nih pa si baby yg pgn renang, bsk da lahiran klo hari ini renang, ucapku saat itu. Berenang pun siang bolong saat itu, sore badan ini rasanya remuk, setelah sholat isya mama beranjak tidur. Tengah malam, sekitar pukul satu, perut ini terasa mulas, tapi karena ga kuat menahan kantuk yg luar biasa, tak kuhiraukan rasa mulas itu. Subuh tiba, spt biasa acara jalan pagi bersama papa dimulai (saat itu papa sdg OFF, *alhamdulillah*) tapi pagi itu sdh tdk kuat menahan rasa mulas yg datang dan pergi, ntah mengapa malah aku mengambil setrika, dan mulain menyicil menyetrika baju yg menumpuk, dengan masih menahan rasa mulas.
sekitar pukul 08.00 mama perisapan utk senam hamil, kebetulan mmg jadwal senam hamil di RSB hari selasa. Si papah sempat menawarkan membawa perlengkapan (tas) melahirkan yg sdh dipersiapkan saat usia kehamilan 8 bulan, jawabku saat itu "kayaknya sih masih lama pa, mungkin ini cm mulas biasa" tanpa menggubris ajakan suami, q berangkat senam hamil.
Di pertengahan senam hamil, wajah mama sudah pucat pasi nak, menahan rasa yg semakin kuat itu. Bidan senam, menyarankan mama utk turun ke bawah, dan periksa dalam. Subhaallah nak, sdh bukaan 3. Si bidan menyarankan utk segera masuk ruang bersalin, q bingung, papa juga bingung harus bagaimana, tas perlengkapan msh di rumah-kenjeran. karena masih berpikir, mama memutuskan utk pulang ke rumah ibu di genteng (lumayan jarak dr RSB ke genteng sekitar 15 menit) itu kalau jalanan ga macet (RSB dekat dgn PGS). Samapai di rmh genteng sekitar pukul 11.30, perut ini terasa mulas luar biasa, tapi mata mama terasa kantuk yg luar biasa sangat. Ibu menangis saat itu, saat mama menyempuh di kaki beliau dan memohon restu atas kelahiranmu nak, tak lupa minum telur ayam kampung da madu :). berangkatlah mama ke RS. Siang itu jalanan seputar pasar turi benar-benar macet, papa benar2 kuatir, motor pun terjebak keramaian lalu lintas. Tiba di RSB pukul 14.00, periksa, cek dalam, bukaan 5 nak. Alhamdulillah, Ibu, Tante segera menyusul mama di RSB. Papa yg selalu berada di samping mama nak, sambil terus mengingatkan utk berdzikir "tzzummassabilayassaroo" (he's great father son) akhirnya setelah kurang lebih 3.5 jam mama berjuang, kau lahir anakku. Pukul 17.10 kau terlahir dengan utuh dan selamat dgn BB 3.2 kg dan panjang 51 cm. Saat IMD mulut kecilmu terasa lembut nak, terasa hangat di dada mama, air mata ini berlinang, sungguh besar kuasaMu ya Rabb..
Saat itu seluruh kata-kata mama ngawur ga karuan, minta belikan browniez, minta pangsit langganan, karena terasa begitu lapar nak.. Tapi mama tau RSB tdk akan mengijinkan mama makan sembarang. Saat itu sempat si papa menghilang nak, usut punya usut ternyata papa lama di dlm toilet, perutnya kaku, mulas, karena melihat jihad mama. tangan papa biru nak karena cengkraman tangan mama.
Alhamdulillah tak bth waktu observasi yg lama, pukul 19.00 mama sudah bs berdiri dan ke toilet sdr, suster sempat memarahi mama, karena mama dengan seenaknya berdiri, turun dari bed tanpa bantuan siapapun nak, mama merasa badan mama benar2 sehat saat itu. Malam pun tiba, saat itu tepat usia mama juga bertambah nak,kau hadiah terbesar di ultah mama yg ke 24. Sebentar lagi usiamu bertambah nak, Mama hanya berharap kelak Kau akan tumbuh menjadi anak yg sholeh dan berbakti kepada kedua orang tua. Mama sayang Rafif, Maafkan mama jika saat-saat beberapa waktu kemarin mama mulai sibuk dgn usaha sambilan mama, ini semua pembelajaran mama yg nantinya mama bs berharap kelak bisa mendampingimu seharian penuh. Maafkan mama saat mama terlalu memaksamu utk berjalan tepat pada waktunya, kini mama sadar semua itu butuh banyak pembelajaran.  Semoga mama bisa jadi Ibu yang baik ya nak buat kamu, bisa sabar, karena kau yg bs mengajarkan sabar itu untuk mama.
We always love you son, Adyaraka rafif Wicaksono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar